HARAPAN SHIMMER
By : Ade Putri
Silviani
Jauh disana, di langit yang
tinggi, tempat para makhluk malam berada ikut menyambut malam pergantian tahun. Shimmer_bintang kecil yang selalu
senang jika malam tahun baru tiba.
“Benar-benar malam yang indah,
karena taman bunga pindah ke singgasana langit. Oh andaikan setiap malam
seperti ini,” ucap Shimmer. Malam yang gelap mungkin masih terhias dengan
keceriaan para bintang dan Sang Raja malam_Bulan, tetapi hanya beberapa jam. Karena
setelah itu, semua beranjak tidur, suasana di langit pun menjadi sepi. Berbeda dengan
malam tahun baru, langit tak hanya menampakkan warna yang sama melainkan
berbagai warna seperti pelangi. Mereka adalah wujud para bintang kedua yang
bukan berasal dari langit, tapi Bumi, dan hanya singgah pada malam tertentu,
siapakah mereka ? mereka adalah Kembang Api.
“Nyonya Marry,” panggil Shimmer
pelan.
“Iya, Shimmer, ada apa?” jawab
Ny. Marry.
“Kenapa kembang api lebih indah
dibandingkan bintang-bintang malam? Dan warnanya pun beragam. Kenapa mereka
selalu ada hanya pada malam tahun baru? .”
“Oh, Shimmer sayang. Kembang api
memang indah dan penuh warna. Tapi mereka akan hilang seiring berjalannya waktu
malam. Sedangkan kita _para bintang_ akan selalu ada menghiasi setiap lembaran
malam. Kembang api adalah ciptaan para manusia di Bumi, dan kita diciptakan
Sang Penguasa kehidupan ini. Banggalah menjadi diri sendiri Shimmer. Walaupun kita
hanya ada di kegelapan langit malam bukan berarti diri dan jiwa kita ikut
gelap, bukan?” jelas Ny.Marry.
“Penjelasan yang sempurna Ny.
Marry, ya anda benar. Menjadi diri sendiri itu lebih baik dan harus bangga.”
“Sekarang waktunya tidur,
Shimmer. Pergi dan teruslah bersinar, maka hal itu akan membuatmu lebih indah
dari kembang api.”
“Terima kasih Nyonya Marry,
selamat tidur.”
Comments
Post a Comment