Manik-Manik
Mawinei
Oleh : De-gaharu
Matahari menyapa pagi Borneo
Menyipit memandangi rupa
Rupa dakukah ?
Oh, apakah Ia bidadari, Tuhan ?
Ya, bidadari khatulistiwa jarnya
Melodi meramban di Kou
Dari lantunan lagu yang kau senandungkan
Dan sampek yang kau petik
Hening damai suara liar Borneo
Akan semakin sayup ketika melangkah jauh
Tapi akar semakin mencengkram langkahku
Benci bukan saja mendarah daging
Beranak pinak
Bahkah akar hingga buah menujuru padaku
Kulepaskan dengan berat
Kedua bola mata itu masih membekas
Meninggalkan untaian kata
tak terukir di genggamanku
Kusebut
ini manik-manik Mawinei
Merah,
kuning, hijau, biru
Lebih elok dari sakura-sakura
Percayalah
Tanyakan pada sakura yang
jatuh di tiap helai rambutmu
Dan Jika leluhurmu mengijinkanku kembali
Comments
Post a Comment