Welcome to
the artikel yang akan ngebahas tentang untung.
Untung yang dimaksud bukan “Pak Untung” tapi keuntungan :D. Sebelum memecah
makna dari judul, kita membahas dulu apa itu untung? Apakah untung selalu
berkaitan dengan mendapatkan uang? Dan ternyata dalam dunia marketing atau
dunia usaha, makna untung itu luas tidak hanya soal uang.
Workshop
bertema “Meraup Untung dari Social Media” ini diselenggarakan oleh Komunitas ISB
bekerjasama dengan Sophie Paris pada sabtu 21 Juli jam 10.00-14.00 WIB di
Nutrifood Inspiring Center, Menteng Square. Acara dimulai dengan pengenalan
tentang komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB), dari namanya saja kita
sudah bisa menebak bahwa kegiatan mereka tidak hanya gathering blogger, tapi sharing
tentang dunia enterprenur dan berbagi
peluang sesama blogger. Keren ya! Karena acara ini bekerja sama dengan Sophie
Paris, tentu saja ada demo make up loh girls
di sesi kedua.
Pada sesi pertama, ada narasumber dari owner The WARNA yaitu Kak Dany Anwar, kalian
bisa cek Official Instagram @thewarna.
Kepanjangan The WARNA sendiri adalah Warisan Nusantara. Beberapa poin yang bisa
kita pelajari dari perjuangan The WARNA
1.
Kunci Enterpreneur itu niat dan nekat
Jadi
ternyata owner dari The Warna bukan jurusan desain ataupun tekstil. Dengan
modal niat dan nekat, doi pergi ke Bogor sendirian tanpa ada kenalan siapapun
di sana untuk belajar bagaimana caranya membuat sepatu dari salah satu
pengrajin di Bogor. Awal usaha jumlah karyawan hanya 2 orang, dan setelah
sekarang berumur 5 tahun sudah memiliki 60 orang karyawan. Luar biasa!
Benar-benar dari nol.
2.
Fokus dulu pada produk yang
menjadi ciri khas
Kalau kita lihat produknya The
Warna itu dominan sepatu etnik bermotif kain-kain nusantara, baru-baru saja ada
tas. Jadi alasannya karena bagi owner sendiri kualitas sepatu mereka masih
harus terus menjawab kebutuhan pelanggan, jadi alangkah lebih baik selalu
menjadi prioritas agar lebih maksimal brand mereka. Tidak perlu gegabah membuat
produk lain.
3.
Penjualan Online penting, Offline
juga penting
Ada yang
unik nih dari sistem penjualan di The Warna. Di era tren social media marketing semua mengandalkan sistem klik-sukses,
meskipun penjualan di The WARNA totalitas melalui media sosial, ternyata
penjualan offlinenya diserahkan penuh kepada jaringan reseller mereka. Jadi
buat kamu yang mau jadi reseller, tinggal cek website mereka untuk
ketentuannya. Dan setelah itu akan diajari cara menjadi reseller mereka.
4.
Sadar diri bahwa pasar akan jenuh
Ini penting guys! Tren pasar itu ibarat kurva yang selalu menaik. Ketika kurva
sudah berada pada puncaknya, akan belok atau melengkung ke bawah dikarenakan
pasar sudah jenuh, inilah saatnya berinovasi. Selama ini motif dari produk-produk
The WARNA adalah kain yang sudah jadi. Mulai 2019 nanti, mereka akan launching
motif kain yang benar-benar didesain dari awal sesuai tema, kuartal pertama
tema dayak Kalimantan barat, kuartal kedua ada sunda. So, pantengin aja instagram mereka.
Selesai sesi pertama, dilanjutkan dengan demo make up untuk daily make up dari tim Sophie Paris yakni oleh Mbak Titi. Dan karena aku memang nggak terlalu paham banget dengan teknik make up >_< baru tahu kalau menggunakan bedak itu ditepuk-tepuk bukan bukan diusap. Why? Ketika wajah kita berkeringat, bedak tadi tidak bisa mengcover wajah karena tidak menutupi pori-pori, sehingga menampakkan kesan “dempul”. Mbak Titi menuturkan, untuk daily make up pilih saja warna-warna yang netral di kulit dan tidak menggunakan eye liner white, karena yang glossy lebih cocok untuk pesta. Untuk lebih tahu produk apa saja dari Sophie Paris, kamu bisa cek www.sophieparis.com atau bisa juga mendaftar sebagai member, karena ada potongan khusus hingga 30% bagi member loh guys! Produk Sophie Paris itu sangat beragam, mulai dari Fashion, Beauty, hingga Home Living. Untuk produk tas, pilihan warna mereka tahun ini adalah turunan warna pastel seperti dusty pink, peach, nude pink, dan warna sejenisnya. Dan untuk kamu yang stay di Jakarta, bisa mampir ke Sophie Paris’s store di Jl. Adyaksa Raya No.33 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Selesai make up, lanjut ke sesi
ketiga oleh Kak Imam Mahmudi, seorang Digital Marketing Professional. Jika digital marketing di benak kita hanyalah
media sosial, ternyata lebih dari itu. Media sosial hanyalah bagian kecil dari digital marketing. Poin-poin penting
dari Digital Marketing :
1. Digital Marketing terdiri dari Landing
Page Conversion, Organic Search Engine Placement, Social Media, Data Mining, Link
Building, Adwards, Global Research Internet Marketing, Google Analytics, SEO,
PPC, Database contacts, Local Search Marketing, Video Marketing, CRM, E-Casting.
2. Digital Marketing teknik terdiri
dari SEM, APP Development, Web Design, SEO, Video Production, Email Marketing,
Content Marketing, Social Media, Branding.
3.
Keuntungan dari menerapkan Digital Marketing
a.
Cepat
Misal yang
kalian gunakan adalah media sosial, kapan pun dimana pun kalian bisa
mengaksesnya dan berkomunikasi dengan konsumen.
b.
Personal
Contohnya mengirimkan
penawaran ke email konsumen, atau sekadar memberikan greeting dalam rangka memperingati hari tertentu sebagai bentuk sharing and caring kepada konsumen.
c.
Relevan
Ketika kita
mengakses sebuah informasi di internet, maka google akan otomatis menampilkan
iklan atau apapun yang relevan dengan yang kita cari, begitu juga perihalnya
dengan media sosial.
4. Website masih menjadi pull marketing dalam arti segala iklan
selalu ditujukan ke website, karena Google mulai merapikan keyword, sehingga social
media dianggap spam. Meskipun kaum milenial lebih merasa trending di
Instagram, rupanya Facebook masih menguasai marketing
tools.
5.
Konsep AIDA dalam Digital Marketing :
A
: Awareness, tahap menarik perhatian konsumen. Misalnya membuat konten yang
berwarna atau unik
I
: Interest, tahap ketertarikan atau membangkitkan raasa suka kepada konsumen
dengan menunjukkan keunggulan produk.
D
: Desire / Decision, Tahap berniat untuk membeli. Ketika sudah melakukan
pengenalan produk, menceritakan tentang produk, melakukan pendekatan dengan
konsumen seperti sharing dan caring.
A
: Action, Tahap memutuskan untuk membeli. Ini adalah tahap engagement apakah calon konsumen memutuskan membeli atau tidak. Jika
nantinya hanya akan menjadi konsumen sekali atau konsumen tetap, manfaatkan
unsur database contacts pada digital marketing untuk selalu memberikan
informasi tentang produk-produk baru.
6.
Content is King, Content
Distribution is Queen
Siapkan
konten yang menarik dan pilihlah media yang tepat untuk menampilkan konten
sesuai target pasar dan jam upload yang tepat. Misal kalian adalah perusahaan
yang baru merintis, ketika ingin beriklan di media sosial orang lain sebagai
bentuk endorsement, pikirkan
baik-baik seberapa efektif dan efisiennya.
Acara terakhir yaitu pembagian hadiah untuk pemenang lomba foto kegiatan di Twitter dan Instagram.
Acara terakhir yaitu pembagian hadiah untuk pemenang lomba foto kegiatan di Twitter dan Instagram.
Nah,
itulah beberapa poin penting dari para narasumber, jika dilihat dari pengalaman
Kak Dany The WARNA, online dan offline sama pentingnya. Kalau dari Sophie Paris
yang sekarang lebih mengandalkan website berarti benar apa kata Kak Imam kalau
Digital Marketing itu penting sekali untuk kita pelajari jika ingin menjadi entrepreneur atau blogpreneur.
See
you di postingan selanjutnya ya, masih ada kaitannya dengan tema marketing :)
Comments
Post a Comment